Lagu yang Tak Kuhiraukan

 

And there’s no stopping us right now

I feel so close to you right now

Yaa, itu merupakan sepenggal lirik lagu dari Calvin Harris yang berjudul Feel Close To You

Bukan apa-apa aku mengutip lagu itu

Semua dikarenakan makna yang timbul dari lagu itu

Juga tafsiran-tafsiran yang bergonta-ganti saat ku mendengar lagu itu

Serta dalam momen seperti apa aku menikmati lagu itu

 

Aku  suka mencintai lagu berdasarkan beberapa hal

Terkadang, aku mulai menyukai suatu lagu karena lirik yang terkandung didalamnya

Tak jarang, aku menyukainya karena saat aku mendengar lagu tersebut, aku berada di momen yang membahagiakan

Namun seringnya, aku menyukai lagu karena gabungan dua hal tersebut

 

Aku suka mendengarnya dalam kondisi apapun

Baik saat belajar, merenung, ataupun berkendara

Tapi baru-baru ini, aku tidak pernah mendengar lagu itu saat berkendara

Itu terjadi ketika aku memboncengimu di motormu itu

 

Yaa, aku yang baru mengenalmu dalam beberapa bulan

Merasa begitu dekat padamu

Aku yang biasanya selalu mendengar lagu itu saat berkendara

Tak kudengarkan barang selirikpun asalkan kau bersamaku saat itu

 

Aku mencari alasan mengapa aku tak mendengar lagu itu saat aku bersamamu 

Dan aku sadar bahwa

“Bagaimana mungkin aku hanya merasa dekat padamu padahal aku memang benar-benar didekatmu?!”

“Bagaimana bisa aku membiarkan diriku terbuai dalam lirik lagu itu, sementara aku bisa terbuai padamu?!”

“Bagaimana bisa ada orang yang bisa menghentikan kita, padahal memang tidak ada yang menghentikan kita?!”

 

Calvin Harris salah

Feel close to you salah

And there’s  no stopping us salah

Lirik-lirik lagu itu salah

Karena hanya dirimu yang saat itu benar-benar didekatku adalah suatu yang benar

 

Canda tawamu yang renyah itu

Alismu yang melengku saat kau tersenyum

Pipimu yang begitu tembem dan empuk saat tertawa

Ohh, dan matamu yang begitu bernanar saat kau melihatku

 

Aku senang

Karena kau berada didekatku

Aku tenang

Karena kau suka tersenyum padaku

Tapi aku takut

Takut, jika suatu saat aku hanya bisa merasa didekatmu tanpa benar-benar didekatmu

Takut, saat kita terpisah oleh orang lain

Takut, ketika aku kembali mendengar lagu itu tanpa kau sebagai wujud nyata dari lirik-lirik itu

 

Kuyakinkan diriku

Juga berharap pada saatnya nanti

Aku tak perlu merasa takut akan kehilanganmu

Sekalipun kau jauh dariku

Walaupun kau mungkin bersama orang lain

Dan bahkan ketika kau tak menegurku 

Aku akan mendengar lagu itu saat aku berkendara

Menuju tempatmu yang jamak itu

Sampai aku menemukanmu

Dan ketika berhenti mendengar lagu itu

Itu berarti, saat itu, aku benar-benar berada didekatmu

Dan tidak akan ada yang menggangu kita…

Saat Itu…

Saat itu waktu dini hari

Saat jalan—jalan tampak sepi

Dimana semua gaduh mulai menepi

Waktu yang pas untuk menyindiri

Jauh dari orang—orang yang diketahui

Hanya untuk membunuh ramai

Saat itu suasana berbeda

Untuk sesaat, jalan—jalan tidak lagi sunyi

Terdengar suara—suara tawa sepanjang aspal

Disertai bumbu guyonan tingkah bodoh

Berasal dari suara motor yang terlintas

Dan aku sadar, bahwa tawa itu berasal dari Aku dan Kau

Betapa tidak aku ingat akan saat itu

Saat dimana malam menjadi milik kita berdua

Saat dimana semesta iri menyaksikan kita berdua

Saat dimana tidak ada masa lalu maupun masa depan

Saat dimana hanya ada masa kini

Saat dimana, Aku berharap waktu berhenti

Itu semua karenamu

Bentuk matamu ketika kau tersenyum

Bentuk alismu ketika kau tertawa

Bentuk bibirmu ketika berbicara

Bentuk aku menjadi pria yang beruntung

Bentuk—bentuk seperti itulah yang kurasakan selama perjalanan kita

Saat itu, kau bilang suka suasana sepi seperti ini

Lalu aku hanya mengiyakan

Saat itu, kau bertanya apakah aku juga suka suasana seperti ini

Hanya satu yang terlintas di pikiranku dan terucap di bibirku

“andai saja saat perjalanan kita terdapat lampu merah disetiap meternya..”

Aku sadar mengapa aku berkata begitu

Karena aku ingin kita berkendara selalu

Tanpa harus menemukan tujuan akhir yang membuat kita berhenti

Karena aku ingin kita bersenda—gurau

Tanpah harus terhenti dikarenakan waktu

Karena aku ingin tidak ingin tidur

Tanpa ada jaminan pasti bahwa mimpiku nanti lebih indah daripada saat aku bersama Indah

Bagaimanapun aku berusaha

Seperti apapun aku melawan

Dengan cara apapun aku bertindak

Ini harus berakhir dulu

Karena jikalau aku terus berusaha agar kejadian ini jangan berakhir

Itu berarti aku harus membuatmu merasa lelah

Dan aku tidak ingin itu terjadi

Lalu kita kembali

Mencoba untuk menyudahi perjalanan

Karena aku tahu, matamu tidak selamanya terbuka

Karena aku tahu, jok motor bukanlah tempat yang cocok untuk beristirahat

Karena aku tahu, semilir angin malam tidak bagus untuk kesehatanmu

Maka dari itu, tutuplah matamu untuk sejenak

Baringkan tubuhmu pada empuknya kapuk—kapuk kasur

Tutupi dirimu dengan juntaian selimut hangat yang kupasangkan

Dan jangan khawatir akan hari esok

Di hatiku, aku sudah berdoa untuk hari—hari mendatang yang akan kita hadapi

Dan saat itu

Aku berhasil mempecundangi semesta

Karena saat itu..

Semesta iri karena aku mendekapmu begitu erat…